Kita Mempunyai Banyak Syaraf Lho!

Saturday, August 6, 2016

Pada postingan sebelumnya, kita sudah mengenal seperti apa otak itu dan bagian-bagian penting di dalamnya seperti cerebrum, cerebellum, brain stem, pituitary gland dan hypothalamus. Sudah kebayang 'kan bagaimana otak kita bekerja? Otak memang berukuran kecil, tapi fungsi otak sangat canggih.
Bayangkan sebuah ruang kontrol pesawat luar angkasa. Disana banyak sekali panel-panel atau tombol-tombol canggih untuk mengatur apa saja yang terjadi dipesawat tersebut. Rupanya, dari ruang kontrol tersebut terdapat kabel yang terhubung dengan lokasi penyimpanan senjata. Nah, begitu juga dengan otak kita.

Rupanya, otak kita tidak dapat bekerja sendirian. Otak membutuhkan banyak syaraf dan juga urat syaraf tulang belakang untuk dapat bekerja sama. Syaraf dan urat syaraf tulang belakang tersebut disebut juga sebagai sistem syaraf.
Sistem syaraf berfungsi untuk mengirimkan dan menerima kembali pesan dari otak dan tubuh kita. Misalkan, jika ada sebuah batu yang sedang dilempar mengarah ke teman kita, sistem syaraf dan otak kita akan memerintahkan diri kita untuk loncat dan berteriak ke teman kita untuk segera menyingkir. Jika kita lihai, kita dapat menangkap batu tersebut sebelum mengenai teman kita. 

Neuron

Sistem syaraf ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Lantas, seperti apakah bentuk sistem syaraf tersebut? Sistem syaraf terdiri dari berjuta-juta neuron (sel-sel mikroskopik). Masing-masing neuron memiliki cabang-cabang kecil yang berhubungan dengan neuron-neuron lainnya.
Ketika kita lahir, otak memiliki banyak sekali neouron. Akan tetapi, masing-masing neouron belum saling berhubungan satu dan lainnya. Ketika kita pelajari sesuatu, pesan akan disampaikan dari satu neuron ke neuron lainnya, lagi dan lagi. Pada akhirnya, otak mulai membuat sebuah koneksi atau jembatan antara neuron-neuron. Jadi, ketika kita mempelajari sesuatu, apa yang kita pelajari dapat menjadi semakin mudah. Kita pun dapat mempelajarinya dengan lebih baik lagi dan lagi.
Contoh lainnya lagi, ketika kita mulai belajar mengendarai sepeda, tentunya kita memikirkan bagaimana caranya mengayuh, menjaga keseimbangan, dan lainnya. Pastinya sulit sekali bukan saat pertama kali mencoba? Namun, ketika kita terus berlatih, neuron-neuron mengirimkan pesan-pesan secara bergantian hingga otak membuat sebuah jembatan neuron dalam otak kita. Oleh karena itulah, kita dapat mengendarai sepeda tanpa harus berfikir keras.

Emosi

Pernahkah kita merasa sedih ketika teman kita sakit? Atau, adik kecil kita mengacak-acak mainan kita dan kita marah? Lantas, darimana datangnya perasaan seperti itu? Jawabannya adalah dari otak kita.
Otak memiliki serangkaian sel-sel kecil pada masing-masing sisi otak. Rangkaian sel tersebut disebut amygdala. Kata amygdala berasal dari bahasa Latin yang artinya 'amandel'. Kira-kira seperti itulah bentuk dari rangkaian sel tersebut. Para ilmuwan meyakini bahwa amygdala bertanggung jawab atas terjadinya emosi yang timbul dalam diri kita. Itulah sebabnya, kita dapat merasakan berbagai macam emosi, seperti sedih, takut, senang, bodoh, atau emosi lainnya.
Share

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2016. INFO GUE.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Premium Themes. Powered by Blogger.
Creative Commons License